Sosok Thomas Alva Edison Bukti Suksesnya Pendidikan Nonformal

Astatik Bestari

Pegiat pendidikan nonformal layak percaya diri menjalankan tugasnya di pendidikan nonformal. Sudah banyak yang sukses dalam hidupnya berkat layanan pendidikan nonformal ini.

Dr. Subi Sudarto (Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat PMPK) dalam paparan materinya di VikomTARA DPP FTPKN yang bertajuk Safari Ramadan dengan materi inti E-raport memberi contoh perjalanan hidup Thomas Alva Edison.

 Ia (Thomas Alva Edison) menjalani pendidikan non formal di dalam rumah, karena sekolah formal tak mampu mendidiknya. Ketekunannya belajar otodidak menjadikannya pemilik hak paten lebih dari 1000 penemuan. 

 VikomTARA DPP FTPKN ini pertama digelar 15 April 2021. Tepat pukul 15.00 WIB VikomTARA ditutup. Meskipun molor hampir satu jam dari waktu yang disediakan, peserta tak bergeming dari perangkat digitalnya.  Mereka menyimak melalui YouTube dan zoom yang disediakan panitia.

Peserta yang daftar dalam rekam data panitia melalui google form di batas akhir pendaftaran mencapai 2039 pendaftar.

Antusiasme peserta VikomTARA  tampak pula dalam chat di WA group, telegram, dan live chat di YouTube menanyakan file materi VikomTARA.

Pada VikomTARA pertama ini materi yang dibahas perihal e-raport yang disampaikan Kurtubi Zainuddin, MM. Sebelumnya Dr. Subi Sudarto (Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat PMPK) menyampaikan materi dan memberi motivasi kepada para peserta dengan menceritakan perjalanan pendidikan seorang Thomas Alva Edison di samping memberi materi sesuai dengan tema antara lain tentang sistem penilaian di pendidikan non formal.

Selamat bekerja dan bertugas di satuan pendidikan masing-masing kepada para peserta VikomTARA. Semoga semakin cerdas, kreatif, dan inovatif sehingga nantinya memiliki peserta didik sehebat Thomas Alva Edison. Aamiin