Notification

×

Today's quote

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Skrip Podcast Ep #4 : Suka Duka mengajar di Daerah Terpencil Flores Timur

17 Mei 2021 | Mei 17, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-05-17T07:05:37Z


BINCANG TOKOH HEBAT

TUTOR BANGKIT MEMPERKOKOH INDONESIA

PODCAST DPP FTPKN Episode 4

“Suka Duka Mengajar di Daerah Terpencil Flores Timur”

PKBM Wato Gokok

 

Host

:

Paramitha Kinanti

Narasumber

:

Elisabeth Wilhelmina Jawa Tukan S.Pd (Helmi) dari PKBM Wato Gokok

 

  Calibro 

Host

:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore tutor hebat di seluruh Indonesia apa kabar semuanya? Do’a saya semoga tetap semangat bangkit untuk memperkokoh Indonesia.

Today we still having a special Podcast, tapi jika  kemarin tutor haris sudah berhasil Podcast dengan Kaltara, maka sekarang bersama saya akan saya ajak menuju ke surga Larantuka kota suci umat Katolik. Narasumber Bincang Tokoh Hebat kita kali ini ialah Elizabeth wihelmina Jawa Tukan, S.Pd yang biasa disapa Helmi, jadi nanti aka nada sapaan tutor Helmi. Tempat tanggal lahir beliau Maumere 29 Juni 1982, tutor Helmi ini juga adalah pegiat literasi pendiri PKBM Wato Gokok Flores Timur.

Yuk kita Sapa tutor hebatnya. Tutor Helmi sudah berada di sini, apa kabar tutor Helmi?  

Narasumber

:

Halo, sore semuanya, kabarnya baik-baik saja sehat meski kita barusan aja dilanda sikon Seroja.

Host

:

Itu gimana, Larantuka Flores Timur jadi korban banjir juga kemarin?

Narasumber

:

Puji Tuhan kita disini di tempat saya tidak tertera langsung, tapi ada murid-murid saya yang ada di Pulau sebelah yang berdampak langsung, warga belajar PKBM kita.

Host

:

Tapi semoga sekarang sudah membaik ya semuanya Kakak?  

Narasumber

:

sudah mulai membaik Puji Tuhan kita juga dapat bantuan dari seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke membantu kita disini.

Host

:

Tutor-tutor yang ada di PKBM Wato Gokok sehat-sehat semua aman-aman?

Narasumber

:

Iya aman-aman, tapi ada tutor-tutor di Pulau sana itu yang ada beberapa berdampak langsung

Host

:

Mari kita doakan semoga tutor Wato Gokok maupun tutor lain yang berada di Flores Timur yang menjadi korban banjir kemarin bisa segera pulih dan keadaannya aman kembali, normal kembali Aamiin.

Oke, tutor Helmi tadi saya sempat baca di Kompasiana bahwa sebenarnya arti dari PKBM Wato Gokok itu mengandung makna bahwa adalah batu yang sedang bersuara, itu benar nggak?

Narasumber

:

Kebetulan kan di kampung saya di tempat saya tinggal sekarang ada sebuah pantai yang namanya Wato Gokok, kita punya bahasa lamaholot nya yang berarti batu karang yang berdiri tegar meski dihantam badai setiap hari. Ombak datang menghantam batunya setiap hari  di kampung saya di kelurahan le balon ada Batu yang besar sekali, menurut mitos yang diceritakan nenek saya demikian. Katanya batu itu bisa bersuara kalau pas bulan purnama pasti dia akan mengeluarkan suara seperti ayam berkokok.

Host

:

Itu mitos apa atau benar-benar terjadi?

Narasumber

:

Itu ceritanya segitu, cerutanya dulu bahwa itu memang ada ayam di situ yang yang raksasa ayam yang luar biasa gitu ya tapi memang kalau kita dengar kalau salat subuh, memang bener bunyi ayam berkokok keluar dari  yang dihasilkan oleh batu tadi. Di samping pelabuhan fery itu ada batu yang berdiri kokoh di situ. Namanya Wato itu kan batu  dan berkokok itu bersuara.

Host

:

Apa yang diharapkan oleh seorang pendiri dari PKBM Wato Gokok agar maksudnya menamakan PKBM nya dengan PKBM Wato Gokok?

Narasumber

:

Jadi kebetulan karena ini PKBM Swasta kita sendiri ya Apalagi saya sebagai seorang perempuan, dari awal pembentukkan ini bersama dengan tim yang kebanyakan perempuan saya berharap agar PKBM ini meski kita dengan kekuatan sendiri, kita bisa berani melangkah maju bersama dengan teman-teman tim yang hebat disini. Jujur saya baru belum sampai 5 tahun juga Ibu, tapi dengan modal nekat, dengan semangat yang ada kita bisa maju melangkah hingga yang menjelajahi desa-desa seluruh Flores Timur untuk membantu mengurangi angka buta huruf di Kabupaten saya.

Host

:

Oke, semangat terutama untuk para tutor nya, sampaikan salam hormat dari kami DPP FTPKN harus bangkit karena Tutor Bangkit Memperkokoh Indonesia. Tutor Helmi kalau saya lihat nih yang sudah beredar di Flores di Nusa Tenggara Timur ada 13 daerah yang termasuk 3T, Ibu Larantuka itu masuk kota kecamatan?

Narasumber

:

Larantuka itu Kota-Kabupaten saya.

Host

:

Untuk kelompok binaannya mungkin berada di desa mana saja, atau ada berapa mungkin bisa diceritakan disini!

Narasumber

:

Kebetulan saya sendiri ada di kota Kabupaten kelurahan, tapi kita punya PKBM menjelajah sampai hampir seluruh wilayah kabupaten saya, jadi ibu-ibu tetap perlu kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Flores Timur itu adalah Kabupaten Kepulauan, jadi ada terdiri dari 3 pulau Pulau Flores, pulau Solor, dengan pulau Adonara. Adonara yang itu yang sekarang ya memang terdampak yang sangat buruk sampai 100 lebih orang meninggal itu akibat badai Siklon Seroja itu ada 11 desa di seluruh Flores Timur,  desa-desanya yang memang jauh sekali dari pusat kota di Pulau solor, di Pulau Adonara itu paling timur daerahnya memang sangat ekstrem semua tidak ada sinyal jangkauannya juga sangat luar biasa, yang kebetulan yang saya kirim video itu jalannya masih bagus-bagus, sedangkan video yang lama itu udah hilang di HP lama jadi nggak tersimpan lagi jadi saya ambil video yang itu video dulu yang jalannya ekstirm itu sudah nggak ada. Jadi kita menjangkau 11 desa.

Host

:

Saya lihat ada foto-fotonya yang kemudian ada partisipasi kerjasama yang baik itu dengan Kepala desanya ya?

Narasumber

:

Jadi kita masuk itu langsung dengan Desa, kepala desa dulu, kerjasamanya dengan desa, ada Kepala Desa jadi kita harus menghargai bagaimana kita masuk di desanya, wilayah orang kita harus minta izin dulu ke Kepala Desanya, kebetulan mereka sangat apresiasi sekali karena membantu warganya, masyarakat disitu untuk mempermudah mereka agar mereka tidak perlu ke Ibukota lagi. Jadi kita yang mendekatkan pelayanan di desa-desa, kebetulan saya sendiri adalah pengurus ikatan Guru Indonesia di Kabupaten Flores Timur,  jadi saya langsung kerjasama dan teman-teman tutor dan teman-teman guru  yang ada di desa setempat. Saya sudah guru ngajar di SD, selain itu juga saya ngurus PKBM saya, pegiat literasi jadi teman-teman itu sudah ada di desa yang kerjasama di dunia pendidikan kita sudah kompak semua, saling kenal semua. Jadi kita langsung langsung datang ketemu Pak Kades nya langsung di ajak kerjasama, di desa-desa itu juga ada Paket ABC langsung

Host

:

Wah keren, semoga kerjasama itu terus terjaga ya tutor Helmi  

Narasumber

:

Mereka sangat berterima kasih, warganya tidak perlu ke Ibukota lagi, kalau ke kota itu sangat jauh dan biayanya juga mahal kalau mereka pake ojek, satu minggu mereka harus 3 atau 4 kali ke kota, mereka harus melepas pekerjaan, itu nafas keluarga gitu kan!

Host

:

DPP FTPKN akan mengadakan Astina dimana ada kategori tutor berdediksi untuk daerah 3T, mungkin tutor Helmi di sini bisa berbagi pengalaman, ada tidak tantangan tutor Helmi maupun rekan tutor lainnya dalam mengajar kesetaraan di wilayah yang notabenenya adalah wilayah kepulauan?

Narasumber

:

Banyak sekali tantagannya kita berhadapan dengan orang desa yang sangat dingin mereka punya pengetahuan segala macam yang mereka sangat kurang, jadi kita perlu ekstra belajar memberi diri dengan hati yang tulus, harus memberi kepada mereka yang ada di desa-desa kan mereka kan sudah lama sekali tidak pegang balpoin, tidak pegang buku jadi kebanyakan warga belajar saya usianya sudah di atas 40 tahun Bunda. Ada aparat Desa yang mau kerja mereka perlu ijazah kesetaraan Paket b atau Paket C. Memang umur sekolah banyak juga umur 30 tahun ke bawah juga banyak juga, tapi yang 40 tahun ke atas harus membimbing mereka  dengan hati-hati, membimbing secara total kepada mereka agar mereka itu bersemangat kembali untuk dapat meraih impian mereka melalui PKBM atau bisa memperoleh ijazah kesetaraannya. Tantangan juga dari diri saya, keluarga saya, dari suami juga ada. Tantangan dari dalam diri, dari luar juga pasti ada, dari teman-teman juga ada, ada yang bilang “ini Helmi bikin apa lagi sudah guru mesti ngurus yang itu”, orang desa juga “lagi buat apa”, jadi banyak tantangan. Dari keluarga juga, saya juga harus meninggalkan keluarga kadang kalau kita ke Pulau saya bisa kadang nginap disitu satu malam, dua malam nginap kalau nggak dapat motor laut lagi bunda.

Host

:

Jaraknya berapa meter Bunda dari tempatnya bunda Helmi ke Pulau harus berlayar berapa jamgaransinya berapa dari 1 dari tempatnya Bunda Helmi ke pulau itu harus dibayar berapa Jam atau seperti apa?  

Narasumber

:

Maksimal satu jam, tapi motornya kecil ada yang kalau sudah ombaknya, keadaan cuaca laut ada yang bilang “Ibu hari ini sore ini tidak bisa jalan” tapi kita harus nunggu dulu besok lagi

Host

:

Biaya transportasinya perahu motor itu berapa sekali jalan?

Narasumber

:

Sekali jalan minimal kita dua orang sana 100-200ribu ada, karena kita hitung sudah pulang pergi sama dengan beli makan. Kita ke sana langsung kita kontak dengan teman tutor yang lain disitu, hari ini kita kesana, hari ini ke titik ini, ke titik ini jadi satu bulan berapa kali keluar, butuh biaya operasioanalnya lumayan.

Host

:

Semoga nanti bisa di dokumentasikan biar  wah luar biasa perjuangannya dari pulau ke pulau

Narasumber

:

Daerahnya kalau kita sudah ke sana itu sinyalnya nggak ada lagi hilang, kalau kita turun pas dekat dengan pelabuhan itu sinyalnya ada, tapi kita masuk ke dalam ke desanya lebih ke dalam lagi sinyal nya udah nggak ada.

Host

:

Berapa peserta didik yang ada di pulau itu?  

Narasumber

:

Kalau di pulau kita kan ada 11 titik di pulau di Pulau Adonara yang terdampak langsung itu bunda ada sekitar 70 puluhan tersebar di 3 titik, satu titik ada beberapa desa. Kalau di Pulau Solor 60 puluhan peserta, di daratan Flores yang lebih banyak seluruhnya 300 peserta didik yang ada di pulau-pulau itu.

Host

:

Tetap semangat semoga untuk teman-teman peserta didik yanag ada pulau-pulau, kalau di jumlah berarti ada ratusan tetap semangat menunggu para tutornya, semoga tutornya juga ketika dalam perjalanan menuju Pulau selalu dilindungi Tuhan gitu ya amin.

Narasumber

:

Jadi waktu itu ujian bagi kami terlambat tidak sesuai jadwal lagi karena bencana alam itu telatnya satu minggu karena akses ke tempat ujian kena bencana jembatan-jembatan pada runtuh semua, jalan-jalan pada rusak di pulau Adonara terlambat ujiannya.

Host

:

Semoga tidak mengurangi semangat dari para peserta ujian. Oke, baik tutor Helmi tadi sempat seacrching tradisi Jose semana Santa di Indonesia hanya bisa disaksikan di Larantuka, untuk PKBM Woto Gokok sendiri sejak berdiri tahun 2019 kearifan local apa saja yang sudah dikembangkan?  

Narasumber

:

Terkait semarasanta tradisi agama Katolik disini hanya ada di Larantuka, tapi karena Covid Corona dua tahun terakhir tidak dilaksanakan. Menyangkut kearifan lokal saya sangat mencntai budaya kita, tradisi-tradisi di setiap titik pembelajaran tempat belajar PKBM Wato Gokok kita kembangkan kearifan lokal sesuai dengan sumber daya yang ada. Kalau di desa di Adonara biasa buat tenun ikat, saung tangan sekarang hanya tinggal orang tua saja kalau orang tua itu meninggal tidak diturunkan kepada anak cucu lalu siapa yang bisa buat. Ketika kita sudah buat PKBM disana, kita langsung kepada anak-anak peserta didik kita tekankan, kita kembangkan tenun ikat Adonara. Selain ada tenun ikat ada juga yang kearifan lokal berupa makanan kita kembangkan jagung pipil jagung yang dititi, jagung yang kita goreng-goreng dia udah dititi di batu jadinya ceper. Itu namanya jagung Titi di sini kita punya makanan lokal menu lores Timur seluruhnya di semua desa ada. Ada sarung tenun, ada jagung Titi kemudian dengan kacang mente di sini banyak hampir setiap desa ada kebun mente kebanyakan petani disinihidup dari itu kuliahin anak mereka, sekolahi anak mereka itu kan pake jual biji mente.

Host

:

Oke baik tutor Helmi semoga peserta didik juga semakin semangat dengan adanya kearifan-kearifan lokal yang selalu di angkat oleh para tutor dalam pembelajaran Pendidikan Kesetaraan.

Sekarang kita masuk pada yang seger-seger ada yang ingin saya tampilkan iklan silahkan

Tutor Helmi mohon bantuannya untuk meneruskan pesan pesan terutama tentang Astina, Astina tahun ini adalah perdana yang diselenggarakan oleh DPP FTPKN kiranya tutor Helmi dapat meneruskan Astina kepada teman-teman yang ada di Flores Timur atau bahkan seluruh Nusa Tenggara Timur, karena disana terdapat daerah 3t tentunya dapat ikut berpartisipasi pada ajang tutor berdedikasi. Peluang sayang kalau seandainya semua yang udah dilaksanakan kemudian tidak mendapatkan apresiasi padahal ini  kesempatannya. Oke tutor Helmi salam hormat untuk tutor-tutor yang ada disana.

Sekarang langsung aja kita lihat dokumentasi foto dan video dari tutor Helmi yang sudah berdedikasi di Flores Timur, silakan

Semoga dokumentasi tadi menambah semangat seluruh tutor hebat di seluruh Indonesia Aamiin. Tadi sudah disampaikan tentang kendalanya tantangannya tapi jika kembali kepada hati nurani, tutor Helmi terkendala jaringan, tutor Helmi you still there? Padahal udah mau pertanyaan terakhir. Untuk yang masih nonton di YouTube mungkin tutor Helmi sebentar lagi akan kembali lagi,  saya mohon jangan lupa like, comment and subscribe, jangan lupa juga nyalain loncengnya agar terus tidak ketinggalan dengan podcast-podcast oleh DPP FTPKN.   Mohon infonya ya panitia apakah tutor Helmi bisa bergabung kembali atau terkendala jaringan karena tadi memang dikatakan bahwa kondisi saat ini lagi listriknya lagi padam Jadi mungkin terkendala listrik atau lowbat. Untuk itu kita iklan Astina aja lagi, silahkan. Mohon maaf seluruh penonton, memang inilah kendala kita menggunakan jaring tapi bisa dimaklumi karena memang Indonesia masih banyak daerah-daerah yang kurang bersahabat signalnya. Tadi juga kita mulai agak telat 11 menit karena ada terkendala pengecekan suara dari narasumber kita, semoga tidak mengurangi semangat dan antusias teman-teman para penonton untuk belajar dari kisah tutor-tutor hebat yang ada di Flores Timur. Sebenarnya sayang kalau harus closing karena tadi kan baru tantangannya, kita harus tahu sukanya apa, karena ini pegiat literasi, suka nulis, suka puisi sebenarnya saya pingin closing dengan puisinya dari total Helmi, tapi apa daya jika Tuhan mungkin belum menghendaki, tutor helmi semoga bisa berjuang masuk lagi. Karena waktu juga sudah menunjukkan pukul 15.46 Wita berarti sudah 30 menit, Alhamdulillah, Puji Tuhan tutor Helmi bisa bergabung lagi, nggak bisa bersuara lagi jaringan, jadi inilah kondidi real  di dilapangan ketika proses daring dengan Flores Timur itu kita harus  berjuang. Luar biasa ya perjuangannya mungkin kita semua memang adalah tutor yang memang adalah pejuang jika komparasikan perjuangan tutor-tutor di daerah Timur ke luar biasa, kami itu di daerah Tengah Timur harus berjuang tidak semudah yang di kota-kota besar.

Baiklah karea hilang lagi semoga tutor Helmi bisa memaklumi keadaan ini nanti juga yang mungkin masih penasaran dengan sosok dari tutor Helmi dan tutor lainnya yang ada di PKBM Wato Gokok kiranya bisa langsung mengunjungi akun sosial media mereka saja.

Baiklah untuk teman-teman sekalian hebat maupun yang bukan tutor tapi sangat peduli dengan pendidikan nonformal bisa terus bergabung bersama kami di WhatsApp Group Astina, telegram group FTPKN, fanspage Facebook forum pendidikan kesetaraan, Instagram @forum_tutor_kesetaraan, twitter-nya @DPP_FTPKN, atau dalam bentuk tulisan yang suka menulis, suka puisi dan sebagainya sama seperti tutor Helmi bisa email ke kami di ftpknindo@gmail.com.

Nggak terasa sudah 30 menit, mohon maaf nggak ada kata-kata terakhir, closing dari tutor Helmi tapi semoga jadi bikin penonton semua jadi penasaran untuk standby di podcast DPP FTPKN di TV Tara.

Mohon maaf atas segala kekurangan yang masih nonton YouTube jangan lupa subscribe, yang di Facebook jangan lupa di-like fanspage-nya karena subscribe itu gratis, follow itu gratis dan nyalakan loncengnya agar tidak ketinggalan podcast Pokja di DPP FTPKN setiap Senin dan Sabtu. jadi nantikan setelah ini di senin ada siapa, Sabtu depan ada siapa, terus bersama saya dan tutor Haris hanya di TV Tara tentunya TV pendidikan kesetaraan.

Siapakah tutor hebat selanjutnya, anda pasti mengenalnya karena itu diri Anda sendiri, ayo daftarkan diri Anda maupun rekan tutor hebat Anda di bit.ly/form_podcast_tvtara.

Hari ini kita belajar perjuangan tutor dari Flores Timur meskipun sebenarnya semua tutor hebat adalah pejuang, ayo kita semua terus berjuang memperjuangkan pendidikan non-formal khususnya pendidikan kesetaraan. Tutor wajib bangkit karena Tutor Bangkit Memperkokoh Indonesia.

I’m sorry if many mistakes mohon maaf jika banyak kesalahan, kekurangan, karena memang itulah tempat kita yang menandakan bahwa kita semua manusia. Salam untuk seluruh tutor hebat se-Indonesia love you all bye bye.

 

( Mas Lik )

 

 

 

 

 

×
Berita Terbaru Update