Notification

×

Today's quote

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Jujur Mujur bukan Jujur Ajur

8 Jul 2022 | Juli 08, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-08T07:43:04Z
Oleh : Agus Suprianto (GusPri) 

DPP FTPKN - Slogan tersebut terlontar secara tulus dan polos dari sosok sukses seorang lulusan peserta didik Program Kesetaraan Paket C SPNF SKB Yogyakarta pada kegiatan rutin unggulan DPP FTPKN yakni podcast yang diselenggarakan secara rutin di hari kamis dan sabtu pukul 13.00 WIB. Namanya Zhafira Azizah merupakan lulusan Paket C yang ke 53 lulus diterima di Perguruan Tinggi Negeri atau Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Jawa.


Saat ditanya oleh host Fitri Fathia Paramita Kinanti atau Mita (sapaan akrabnya), dalam podcast DPP FTPKN perihal kiat-kiat bisa diterima di Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Jawa, Fira panggilan akrabnya dengan lugas menjawab bahwa di SKB Yogyakarta diajarkan oleh tutor pentingnya jujur karena jujur itu mujur bukan jujur ajur. 

Slogan tersebut mempunyai makna yang mendalam dan bisa menjadi motivasi bagi peserta didik program kesetaraan termasuk para pendidik atau tutor yang memiliki makna bahwa setiap apapun yang kita lakukan jika dilandasi dengan keikhlasan dan kejujuran akan berdampak keberuntungan baik dalam hal rejeki materi dan niatan kebaikan untuk karir dalam hidup. 

Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Kepala SPNF SKB Yogyakarta Bapak Sudijarto, M.Pd bahwa selama belajar dan semangat mendaftar di SKB khususnya untuk kesetaraan semua peserta didik diberikan bekal tentang karakter positif mental dan sikap yakni kejujuran dan bertanggung jawab dalam setiap kegiatan baik proses belajar maupun ekstrakulikuler seperti kesenian dan tata boga berbasis kompetensi. 

Dengan adanya karakter yang dibangun tersebut membuat peserta didik menjadi lebih semangat belajar dan yakin bisa diterima atau lulus di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang sudah terbukti dengan adanya 53 orang lulusan peserta didik paket c. 

Di akhir sesi bincang-bincang podcast, host kembali mempertegas dengan pertanyaan kenapa memilih belajar paket c dan mengambil jurusan bahasa jawa pada saat mendaftar di Universitas Negeri Yogyakarta? 

Fira dengan senyumnya menjawab bahwa saya lebih suka belajar dengan bebas atau mandiri apalagi pernah mendapatkan informasi di sekolah formal ada pembullian makanya saya semangat mendaftar paket c yang lebih santai, nyaman dan tidak terikat. Kenapa nyaman dan tidak terikat menurut saya selama belajar di paket c diberikan kesempatan untuk memilih minatnya, menerima kondisi kita untuk selalu bisa berempati termasuk belajarnya santai tidak tegang. 

Pemilihan jurusan bahasa jawa, ini merupakan cita-cita saya yang tertantang untuk bisa memotivasi teman-teman saya khususnya remaja di Yogyakarta lebih peduli dan aktif berbahasa jawa yang saat ini sudah mulai ditinggalkan sehingga saat saya belajar dan bertemu teman-teman atau orang di luar banyak yang tidak menggunakan bahasa jawa bahkan ada yang tidak bisa atau lupa. 


Permulaan saya berminat dengan bahasa jawa di saat diberikan amanah menjadi MC oleh tutor atau pendidik di SKB menggunakan bahasa jawa dan membuat saya jatuh cinta untuk menekuni dan belajar bahasa jawa sampai dengan perguruan tinggi. 


Host mita memberikan kesempatan kepada Bapak Sudi sapaan akrabnya untuk menyampaikan pernyataan penutup sebelum Fira menyampaikan pesan moral kepada pemirsa setia podcast DPP FTPKN. 

Menurut Bapak Sudi bahwa Fira sosok yang rajin, aktif dan berani atau percaya diri sehingga nantinya bisa menjadi tauladan dan inspirasi bagi teman-temannya terkhusunya untuk adik-adik kelasnya yang nantinya akan kita undang dalam orientasi peserta didik baru Tahun Pelajaran 2022/2023 di bulan juli. 

Sementara Fira mengungkapkan terima kasih kepada Bapak Sudi selaku Kepala SKB Yogyakarta dan para tutor yang telah membimbing untuk menjadi pribadi yang jujur dan bertanggung jawab serta menyampaikan pesan kepada peserta didik paket c bahwa kunci sukses adalah ikhtiar dan ridho orang tua selain memanfaatkan waktu luang untuk belajar bukan menunggu nanti pada saat mau ujian apalagi jika bercita-cita bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri. 

Pesan moral yang unik dan memotivasi kita semua bahwa semuanya bisa dilakukan dengan mudah, asyik, menyenangkan dan bisa beruntung atau berhasil jika dimulai dengan niatan bisa semangat menjadi lebih baik dengan pikiran positif dengan penanaman karakter jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan slogan Jujur itu Mujur bukan Jujur Ajur.(gp) 


×
Berita Terbaru Update