Notification

×

Today's quote

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Skrip Podcast Ep#1: Bincang Tokoh Hebat

6 Mei 2021 | Mei 06, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-05-17T05:53:29Z

 


Bincang Tokoh Hebat

Bidang kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan Dewan Pengurus Pusat Forum Tutor pendidikan Kesetaraan Nasional (DPP FTPKN) menyediakan ruang berbagi secara virtual kepada penggiat Pendidikan Non Formal (PNF) yang hebat dan berdedikasi dalm podcast talkshow.

Mari jadikan kehebatan Anda, tim kerja Anda, dan semua pegiat PNF sebagai inspirasi bagi pejuang pendidikan dan masyarakat umum.

TUTOR BANGKIT MEMPERKOKOH INDONESIA

Thema Msi Dialog :

A story of English Tutor from Aceh

 

Narasumber : Jum ati, S.Pd / SPNF SKB PIDIE JAYA

Host / Narator : Paramita Kinanti

Calibro

Host / Narator

:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Narasumber

:

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Host / Narator

:

Good afternoon

Narasumber

:

Good afternoon

Host / Narator

:

How are you today?

Narasumber

:

Im great, really really great

Host / Narator

:

Thank you, hopefully all the Tutor in Indonesia are healty and  happy. Aamiin Ya Rabbal alamin

Narasumber

:

Aamiin

Host / Narator

:

Ok, today we have special podcast bincang tokoh hebat sebagai ruang berbagi secara virtual kepada pegiat non-formal yang tentunya sangat hebat-hebat.

I believe that all of the Tutor in Indonesia semuanya itu adalah Tutor-tutor yang hebat, tapi fortunately in this podcast kita hanya ada satu Tutor hebat, we have one of the great Tutor from Aceh, our interview, she is sister Jum,ati.

Hello sister….

Narasumber

:

Hello….

Host / Narator

:

Sister Jum ati is asisten  tutor in SPNF SKB PIDIE JAYA yah?

Narasumber

:

Yups…..

Host / Narator

:

Ok, jadi para penonton yang berada dimana saja disluruh Indonesia, be sure that you have a good internet connection, have a good positions and you have a snacks, so enjoy waching us. Sister sudah bisa di mulai yah….

Narasumber

:

Oke…

Host / Narator

:

Sister, how are you today?

Narasumber

:

I’m feeling great, I’m really exciting with this program, I mean like a place for the tutor-tutor …….. they can sure here, really exciting in here.

Host / Narator

:

Wow…. How about Aceh?

Narasumber

:

Aceh is a great, a little bit hot

Host / Narator

:

Raining?

Narasumber

:

No, hot, a little bit hot.

Host / Narator

:

Oke, sister may I know, when you start to be an English teacher

Narasumber

:

Owh a wonderful question , I start in 2008, 13 years ago a was at second semester of my college student, I have a very large experience and also nggak punya pengalaman sama sekali, tapi memberanikan diri a ….. for ….. teacher in SKB Banda Aceh, jadi saya sebelum itu di SKB Banda Aceh 11 tahun

Host / Narator

:

Belum move di PIDIE JAYA?

Narasumber

:

Ya, jadi 11 tahun di Banda Aceh, kemudian pindah ke PIDIE JAYA, 2000-2020 baru di PIDIE JAYA. Itu karena di PIDIE JAYA masih baru SKB nya jadi saya di minta bantuan di situ

Host / Narator

:

Berapa jauh Banda Acah sama PIDIE JAYA?

Narasumber

:

4 hours lah

Host / Narator

:

So you are now living in PIDIE JAYA?

Narasumber

:

Right, no I mean,  I live in Bireuen so menarik yah, jadi KTP saya itu Banda Aceh, saya ngajar di PIDIE JAYA tinggalnya di Bireuen, jadi di tiga kabupaten kota berbeda.

Host / Narator

:

Wow… sangat luar biasa yah,,,, why do you want to be a teacher? Padahal jaraknya jauh, kemudian sudah dapat sialnya dan sebagainya, so why you still want to be a tutor?

Narasumber

:

Oke  like I told before, jadi sebenarnya saya cuma kepingin voluntir ngajar karena lagi kuliah, im tryng like learning by doing, interested, unik from the first experience I got, jadi pertama kali masuk itu wath it’s a really really diferent what I got from the college, jadi apa yang saya dapatkan di kampus itu ingin saya aplikasikan ternyata itu away diferent, jadi apalagi dengan keunikannya dari pendidikan non-formal ini sendiri. Jadi d SKB Banda Aceh itu kita punya PAUD, kita juga punya kesetaraan, terus kita juga punya program yang untuk ibu-ibu membaca itu kesetaraan dan keaksaraan, kayak komplit sekali mulai dari anak usia dini sampai nenek-nenek  itu kita ajarain and that really challenge me to be this part and love this place. Jadi kenapa bisa bertahan 11 tahun.

Host / Narator

:

And you love about non-formal yah?

Narasumber

:

Yah, I’m in love, reallu in love about this.

Host / Narator

:

Have you married?

Narasumber

:

No, im still single and available

Host / Narator

:

Jangan-jangan karena terlalu cinta sama non-formal malah nggak kasih place hati buat….

Narasumber

:

Iya, udah penuh

Host / Narator

:

Iya udah penuh dengan itu ya…. Luar biasa

Narasumber

:

Ya, penuh dengan anak-anak, penuh dengan orang tua dan penuh dengan orang dewasa. Jadi semuanya sudah dipenuhi.

Host / Narator

:

Oke, ini sangat menarik, tadi you told that apa namanya , ada hal yang unik about non-formal tapi saya pingin tau nih, first impression nya gimana sih, pernama apa yang sister rasakan ketika benar-benar pertama terjun di dunia non-formal ini?

Narasumber

:

Jadi yang pertama sekali adalah ketika pertama masuk kelas itu saya di cie ciein, iya karena I was very young at that time, I just graduated from senior high school, jadi saya baru siap sekolah SMA, kemudian jadi tutor, kemudian abang-abang di atas saya, bahkan ada bapak-bapak di atas saya, jadi pas ketika saya masuk ini anak siapa ngapain kesini…. Trus ngajar bahasa Inggris juga ya,,, . ibu saya nggak mau belajar bahasa Inggris…. Sangat menarik…


Host / Narator

:

Jadi masih banasa asing yah, masih freign langue ya…

Narasumber

:

Ya itu yang membuat saya menjadi betah , jjadi kita kayak bukan belajar, bukan ngajar kalau kita bahas tentang pendidikan non-formal ini kita bukan belajar, bukan ngajar, tapi kita belajar. Jadi selama 11 than ini saya itu terus belajar, jadi saya akan cerita salah satu dari kisah one of my student itu dia bullying fiction, jadi dia itu korban dari bullying di sekolah. Dia sekolah di very prestigious school in our town, sekolahnya di sekolah formal yang sangat prestigious, tapi dia ternyata jadi korban bullying, ketika orang tuanya dating itu dia masih under  therapy, jadi dia masih dalam counselor. Jadi itu kayak nantangain saya, nggak cuman ngajar aja tapi kita juga belajar untuk sosiologi nya anak bagaimana, dan anak ini keunikannya sendiri yang saya dapat, membuat kayak saya mau belajar lagi tentang sosiologi anak. Kita tahu bahwa ….


Host / Narator

:

Sosiologinya dapat ya…

Narasumber

:

Iya, jadi sosiologinya dapat, jadi saya pernah baca satu artikel itu yang mengatakan bahwa satu dari tujuh anak itu menderita mental healt disorder, jadi kasus ini tidak banyak menjadi perhatian. Makanya saya pikir, dan itu terjadi di usia anak antara usia 14 dan 25, dimana anak-anak masih di usia sekolah, jadi kayak uh….  Jadi anak ini membuat saya belajar tentang psikologi anak. Jadi ada banyak sebenarnya, kemudian orang-orang tua, juga saya. Jadi kalau belajar di kesetaraan itu saya kayak belajar masak juga, saya akhirnya bisa karena ajari mereka masak, kemudian ajarin anak-anak ini, ibu-ibu ini menjahit. Akhirnya saya bisa jahit. Jadi skill saya juga jadi lebih banyak dikembangkan disini. Makanya saya pikir ini kayak unik menarik. Dan kita itu…. Nggak bisa dijelasin kita itu kayak sekali literaturnya kalau kita bahas pendidikan non-formal ini

Host / Narator

:

Berarti the point is jadi tutor itu adalah proses untuk terurs belajar. Sebenarnya kita tidak mengajarkan tapi kita dapat pelajaran yang sangat berharga dari banyak peserta didik, right ?

Narasumber

:

Ya, jadi anak-anak yang dating itu kalau misalnya di Aceh, khususnya saya juga mengajar di salah satu Ma’had yang kerjasama dengan PNF SKB waktu itu Ma’had itu khusus ngajarin anak-anak hafal Al’Quran, jadi mereka nggak punya akses ke dunia kependidikan formal, mereka cuman disitu kemudian menghafal Al’Quran terus sampai mereka jadi Hafidz dan mereka enggak punya akses untuk itu, jadi kita bantu mereka kerjain, masksudnya kita buat MOU untuk saya datang kesana kita ajari mereka, tiga atau empat kali pertemuan dalam seminggu, dan mereka A-Qurannya dapat kemeuduan pendidikan non-formalnya juga dapat. Jadi mereka dapat sertifikat jika mereka ingin melanjutkan sekolah. Ada banyak sebenarnya yang unik yah, jadi di Banda Acaeh itu kita punya kayak MOU dengan Kemenkumham. Jadi anak-anak yang dilapas di lembaga pendidikan anak itu kita gabung kesana, ngajar mereka juga. Dan jadi itu yang membuat saya makin hari makin jatuh cinta, ya jadi kan paling terkenal pendidikan non-formal dimana kita reaching the  unreaching and serving the unserving, kita melayani yang tidak terlayani dan menjangkau yang tidak terjangakau. Itu saya senang sekali.

Host / Narator

:

Wow keren nih, so dari seluruh penjelasannya saya salah tidak ketika mengatakan berate sister Jum ini sangat-sangat happy gitu ya ketika berprofesi sebagai seorag tutor…


Narasumber

:

Alhamdulillah, jadi ada semacam kepuasan tersendiri kayak membantu orang, kemudian sering juga dapat SMS dari anak dan saya pernah ikut peningkatan guru dengan anak-anak dengan peserta didik saya yang juga ikut peningkatan tutor, itu dia sebut Mis Jum saya ikut kuliah di bahasa Inggris di salah satu Universitas ternama di Banda Aceh. Jadi ada kebahagiaan tersendiri.


Host / Narator

:

Wow. Jadi sosok eladan begitu, udah luar biasa nih, nah sis Jum kan kalau ibarat cinta nih yah kan nggak mungkin cinta berjalan mulus tanpa ada hambatan, tantangan seperti itu, ketika pun tutor adalah bentuk dari cinta kita dari fashion kita, do you ever get the obstacle when into the learning process ?


Narasumber

:

Ofcourse, I though that every tutor in Indonesia they also challenge with this, because every part in Indonesia like half there on problem with this program, Aceh challenge with, when I in Banda Aceh challenge with a lot of student from ….. school, because mis behavior, jadi ada banyak anak di Banda Anak-anak yang dikeluarkan dari sekolah formal dan akhirnya nggak punya pilihan lagi akhirnya d formal, nah kalau di PIDIE JAYA ini saya ketemu dengan masalah yang berbeda lagi, saya pikir menjadi tutor itu sama seperti saya bilang lagi adalah proses pembelajaran jadi obstacle obstacle ini akan menjadikan kita menjadi lebih kuat gitu ini akan menjadi proses pembelajaran sendiri dengan pembelajaran untuk kita sendiri agar kedepan kita menjadi lrbih baik, dan saya pikir dalam hal ini saya kolaboratif, maksudnya kolaboratif with other tutor, salah satunya seperti ketika ikut Apresiasi atau iku Tutor Berprestasi, disana kita akan melihat …………… dari pendidikan non-formal ini dari berbagai aspek diseluruh Indonesia, jadi kita juga bisa jadi alternative untuk kita agar kita kembangkan disekolah kita.


Host / Narator

:

Wow, jadi memang non-formal itu tadi kan sudah digambarkan di Banda Aceh beda tantangan di PIDIE JAYA beda tantangan ya…tapi Alhamdulillah sister bisa menghadapi itu, bisa menyelesaikan itu, dan saya sangat penasaran


Narasumber

:

I’m still working at that time. I mean like I told before education is challenged, maksudnya pendemik  kayak gini juga challenged kita untuk ngajarin anak-anak, udah kita hidupin virtualnya mereka nggak hadir, itu juga challenge gitu …


Host / Narator

:

Sister kan tadi nyinggung soal apresiasi dan sebagainya , sebagai bentuk dari salah satu pemecahan masalah itu, may I know can you share about World was you are the great achievement 11 tahun lebih di Banda Aceh kemudian d PIDIE JAYA hadi hampir 12-13 tahun ini selama jadi tutor apa puncak tertinggi yang sudah dicapai?


Narasumber

:

Hmmm… ite really great question, kalau bicara ini saya bisa mengandung bawang, I feel little bit emotional, karena dari pendidikan kesetaraan ini saya ada  achieve the tears the highiest top list on my life list, ada satu bucket list tertinggi dalam hidup saya yaitu ke Baitullah, dan ini dijawab dengan ikut tutor berprestasi Nasional, dengan itu tutor berprestasi, jadi tahun 2014 itu pertama sekali waktu di Banda Aceh Kepala saya di Banda Aceh itu memanggil “Jum I wanna to introduce you one of the asosiation it  award for the teacher and tutor in Indonesia and if want to join I will send you a link then you can accses, jadi cuman begitu saja, saya Cuma di suruh akses ang then I storing, jadi saya mulai jadiin, iya jadi saya waktu itu masih muda mbak, jadi masih kuliah dan full of challenge, jadi saya tipenya yang suka challenge, jadi sya kayak gitu suka dengan chelengged, itu saya suka challenge my self, jadi ok saya siap, saya itu selalu siap, ok siap bos, dikasih link nya  dan I start akses dan terimakasih google karena telah menjadi teman terbaik saya, jadi google itu teman saya, jadi 2014 itu Alhamdulillah the first time melihat lebih jauh artinya, saya bener-bener in hope in non-formal education, kalau di 2008 itu saya ngajar aja, tapi di 2014 saya udah kayak punya insight baru ketika terpilih menjadi tutor berpendidikan tutor paket C berprestasi  di tingkat provinsi dan saya dapat award ke Baitullah satu tiket Umrah waktu itu ketika di Banda Aceh


Host / Narator

:

Berkah selalu pemerinta Aceh yah…

Narasumber

:

Dan nggak sampai disitu aja mbak,  jadi ketika sudah terpilih di Aceh saya ke Nasional waktu itu di Jakarta dan bertemu dengan 34 tutor-tutor lain itu sebenarnya kesempatan kita untuk melihat lebih jauh ya, kita belajar tadi proses pembelajaran kita untuk melihat dari jauh ternyata diluar sana ada banyak sekali editor-editor yang luar biasa, yang kita copy paste halamannya kita bisa baca riwayatnya, kita bisa apply beberapa hal dari mereka ke PKBM , nah jadi itu sebenarnya bukan awardnya saja. Nah yang menarik disini jadi 2014 itu juga saya pertama sekali …    


Host / Narator

:

2014 di Bandung sister?

Narasumber

:

Di , saya di Jakarta karena saya tutor berprestasi

Host / Narator

:

Ya ya ya ya ya


Narasumber

:

Tutor paket C itu masuk ke Dikmen ya, jadi Dikmen Dikdas,  waktu itu paket B masih di Dikdas dan paket C masih di Dikmen. Jadi saya dapat undangan itu ikut upacara terbuka di MPR RI yang sidang terbuka MPR RI, dapat undangan juga, kemudian dapat undangan juga untuk ikut A Five Seremonial for Indonesia Independence day. Ya jadi saya dapat undangan untuk ikut menyaksikan langsung upacara bendera HUT RI di Istana Negara, dan itu kembali menambah semangat saya untuk kembali lebih mencintai lagi.  

Host / Narator

:

Ok, luar biasa semoga kita semua apalagi yang sedang nonton ini bisa dapat hadiah ke Baitullah juga Aamin

Narasumber

:

Aamiin Aamiin Aamiin pasti bisa

Host / Narator

:

Nah, sis saya juga denger bahwa sister ini juga ternyata selain hadiah dari pemerintah daerah untuk go to the Baitullah, you get the other gift from the Center Government go to the Cina, is it right?

Narasumber

:

Alhamdulillah iya, nah jadi ini kesempatan ke dua di 2014 saat itu kemudian di 2016 sya ikut Apresiasi tutor, kalau kemarin 2014 tutor berprestasi, sebenarnya hampir sama, jadi dia akan tanya fortofolio kita apa saja, assignment yang sudah kita lakukan, waktu itu saya masih miskin sekali ya, jadi juara saya mungkin juara makan kerupuk tingkat Desa mungkin waktu itu, tapi nggak bisa dimasukin ke situ, iya karena masih baru sekali tapi karena saya tutor bahasa Inggris saya di interview dalam bahasa Inggris dan Alhamdulillah saya dapat Juara Runner Up. Jadi saya juga dapat undangan untuk hadir di hari Hardikda Hari Peredaran Pendidikan mbak, dapat penghargaan juga di daerah waktu itu.

Host / Narator

:

Jadi  English, English, English… how you to get the ……

Narasumber

:

Iya, ini kalau mau bicara, kalau mau bahas lagi tentang pendidikan bahasa Inggris kenapa saya bisa sampai disitu, itu bikin nangis lagi …

Host / Narator

:

Nanti aka nada sesi berikutnya berarti ya

Narasumber

:

Saya akan lanjutkan pertanyaan mbak mita ya, tadi tahun 2016 itu saya ikut lagi Apresiasi Tutor dan Alhamdulillah dapat juara juga di provinsi, waktu itu kita nggak Umrah tapi award nya itu di sekitar 15 juta kalau  misalnya menang d Provinsi, lumayan untuk Aceh ya, itu orang-orang Nasiosnal ”Hah 15 Juta “ terkejut, jadi kayak luar biasa kalau Pemerintah Aceh terimakasih dalam hal ini, untuk mensport ini , jadi 2016 itu saya masuk top 10 saya, kalau nggak salah entah 7 atau 8 dan 201 ya yang di Palu, 2017 saya kembali di panggil itu berlima dengan teman-teman saya di seluruh Indonesia jadi fasilitator untuk action tutor di Palangkaraya selama seminggu, kami ditempatkan di PKBM Lutfillah itu berbagi shrared a good practical, kita sharing dengan tutor-tutor disana, dengan peserta didik disana, dan ini adalah pengalaman yang saya tidak akan pernah lupakan, itu saya diajak oleh PKBM untuk ke Lapas dua untuk pembinaan perempuan, distu saya sharing dan ditengan sharing itu saya punya kesempatan untuk tanya “kenapa disini bu, oh saya kasus pembunuhan “ Ooh saya jadi syok,jadi itu the first time saya kayak masuk ke lapas yang isinya perempuan-perempuan semua, trus saya dapat stempel  dan akhirnya sesudah keluar kami foto, kalau PKBM Lutfilah pasti tahu kisahnya ini pun kami, dan kisah itu sangat menarik sekali. ternyata nggak Cuma sampai distu 2018, ternyata 2018, 2019 saya kembali dapat telepon Kemendikbud waktu itu, saya masih ingat sekali waktu itu saya masih sedang asistensi anak-anak didik saya dalam program PKK pengelasan, saya dapat teleponnya kemudian ibu ini memperkenalkan bahwa saya dari Direktorat Pedidikan Dirjen PAUD Dikmas waktu itu sebutkan nama beliau dan interview saya, saya nggak tahu kalau misalnya program ini adalah akhirnya ke Cina gitu, ya udah saya jawab aja apa yang sudah saya lakukan, apa yang sedang saya lakukan, kemudian harapan saya untuk pendidikan no-formal seperti apa, saya banyak sekali dan saya pertama itu di telepon bahasa Indonesia tiba-tiba bahasa Inggris terus, besoknya saya di telepon lagi jadi saya nggak tahu kenapa saya dua kali di interview, skill apa saja yang saya punya, dan tidak sampai berselang dua hari itu, saya terima undangan kalau saya itu akan berangkat ke Cina dalam program Develoment Professional for Best Teacher and principle in Cina of …. Republic of Indonesia jadi programya itu

Host / Narator

:

Waw keren…

Narasumber

:

Iya, jadi ada banyak hadiah sebenarnya

Host / Narator

:

Rezeki nggak akan ketukar

Narasumber

:

Iya rezeki nggak akan tertukar teman-teman

Host / Narator

:

Saya nih belum rezeki juara 2 ….

Narasumber

:

Akan, akan, akan…

Host / Narator

:

Juara 2 di keaksaraan, tapi di luar negeri tidak ada keaksaraan …

Narasumber

:

Oh iya,,, tapi ….

Host / Narator

:

Just kidding just kidding…..

Narasumber

:

Enggak,,, pasti semua akan dapat inshaAllah jadi “Hal jaza’ul ihsani ilal-ihsan” if you are muslim jadi “tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan” jadi kebaikan kita mungkis sedang dikumpulkan.

Host / Narator

:

Aamiin, oke mabak mungkin bisa disapa teman-teman yang sedang nonton yang mungkin sama-sama di Aceh kemudian mungkin yang sama-sama di Baitullah atau yang sama-sama ke Palu, Parangkaraya, Cina…

Narasumber

:

Hallo teman-teman semuanya tutor hebat di Indonesia, terimakasih karena sudah join is really a pleasure for me, dan saya harap nanti teman-teman yang luar biasa juga ikut meramaikan podcast ini, agar kita menjadi lebih kaya, kita menjadi punya literasi yang lebih kaya, ternyata pendidikan non-formal ini  nggak boleh lagi dipandang mata, kita  bekerja keras dilapangan. Saya tahu orang-orang di Papua, saya pernah ketemu dengan orang-orang di Papua mereka harus berjalan ribuan meter untuk bissa sampai. Itu luar biasa sekali saya pikir ini adalah perjuangan kita semua, terimakasih teman-teman karena sudah jatuh cinta dan saya pikir tidak akan dilakukan kecuali kalu kita sudah jatuh cinta dengan pendidikan non-formal ini.

Host / Narator

:

Luar biasa …. Ok….

Narasumber

:

Terimakasih juga terutama untuk PKBM Lutfillah ya, SKB Banda Aceh yang telah membesarkan saya kemudian SPNF PIDIE JAYA untuk bisa begabug disitu, teman-teman yang kemarin ikut saya ke Baitullah, kemudian teman-teman saya yang juga berangkat sama-sama ke cina Pak Fauzi, terima kasih sudah menjadi suhunya kita, terima kasih mas Haris, makasih mbak Lina dan banyak lagi yang nggak bisa saya sebutkan satu persatu, dan special thanks dari tadi kepinginnya untuk Abah, kenapa karena Abah was working hard for making this all happened, jadi kita punya Abah Jalal yang luar biasa sekali, yang selalu siap, kemudian Mas Lilik juga yang luar biasa. Saya berada di tengah orang-orang hebat kemudian Tim DPP FTPKN yang luar biasa semuanya terimakasih karena sudah ngasih kesempatan untuk saya. Udah disapa semua nih mbak

Host / Narator

:

Udah, udah, oke jadi sebenarnya tadi tuh kita masih punya question about your experience, tapi kayaknya kalau nyeritain experience itu nggak akan cukup 30 menit, udah, udah … sayang banget

Nara Sumber

:

Iya …

Host / Narator

:

Jadi ya udah nggak apa-apa nanti mungkin ada edisi selanjutnya yang pasti teman-teman tutor se-Indonesia udah di tempat. Jadi ini pertanyaan terakhir last questionnya Mbak Jum, apa sih pesannya Mbak Jum yang udah menyapa, udah sama-sama bareng, memberikan semangat, motivasi buat tutor-tutor se-Indonesia yang mungkin masih berjuang mungkin teman-teman tutor yang mungkin lagi pengen ikut Astina ya,

Narasumber

:

Ayo teman-teman ini kesempatan, itu kesempatan lebar ya mbak Nita ya, dibuka selebar-lebarnya untuk teman-teman untyuk tampil, dan diapresiasikan juga. Terimakasih mbak Nita untuk statementnya dari saya, teman-teman saya tahu bahwa pendidikan menjadi tutor kesetaraan atau tutor keaksaraan di pendidikan non-formal ini nggak mudah, saya tahu, saya sudah 11 tahun, belum lagi gajinya yang 1 bulan 30 hari. Jadi 1 bulan 30 hari doang, ada yang BOP nya nggak cair itu dijamin gajinya juga akan tetap beku meski di musim panas saya tahu itu. Jadi teman-teman seluruh Indonesia saya merasakan itu, karena saya juga masih struggling with that. Nah jadi teman-teman “Tidak ada Beban Tanpa Pundak” makanya dan pundak teman-teman hari ini diilh oleh Tuhan untuk mengemban amanah yang nggak mudah ini, amanah yang nggak semua orang mau, amanah yang berat kita akan dilengkapi different kind of people di kelilingi  with bright of people dan kita dipilih Tuhan untuk bisa disitu dan itu adalah sesuatu yang luar biasa teman-teman, maka saya pikir tetap melakukan dengan ikhlas, Tuhan tidak tidur, Tuhan akan terus mengumpulkan kebaikan-kebaikan kita ini, sehingga kita nanti pantas dan Allah bilang “Ini Doorzprize untuk kamu atas apa yang hari ini sudah kamu lakukan’. Jadi terima kasih teman-teman hebat. Tetap melakukan yang terbaik, tetap berusaha untuk ikhlas dan tetap memajukan pendidikan non-formal, tetap menjadikan cahaya untuk pendidikan Indonesia, dan salam Tutor Bangkit Kokohkan Indonesia.

Host / Narator

:

Ok, thank you. Saya soalnya ada Asiggment . Ok buat mbak Jum, I will show you about foto and video, video apa yah kira-kira!!!!! Nah ini tuh foto dan video Tutor Bangkit Nusantara, tapi kali ini diwakili oleh tiga PKBM, pastikan in the next Podcast foto dan videomu lah tutor yang ada di PKBM se-Indonesia ini yang akan kami tayangkan. Jadi sebagai tutor hebat itu harus menguasai IT dan aktif bersosial media dalam hal yang positif sehingga kita semua bisa mengabadikan semuanya itu dalam kebaikan, jadi ada jejak rekam digitalnya, dan jika berkenan kiranya dapat berbagi bersama kami di WhatsApp Grup FTPKN, di telegram grup FTPKN, di fanspage Facebook Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan, di Instagram @forum_tutuor_kesetaraan, di Twitter @dpp_ftpkn, atau yang memang penulis bisa membagikan tulisannya ke email ftpknindonesia@gmail.com.

Ok untuk itu langsung saja kita lihat videonya, silahkan Abah,,,,,,

Ok, jadi itu yah foto-foto dari sister Jum yang sudah go offroad.

Ok, siap semua pendengar, penonton, nggak kerasa yah ini tadi kita start jam 15 tepat dan sekarang sudah 15.33, berate 33 menit kita sudah melaksanakan podcast. Semoga Podcast nya bermanfaat, yang masih nonton di Youtube diharapkan dapat memberikan subcribenya karena subscribe itu ratis dan nyalakan lonceng agar selalu update dan tayangan-tayangan edukatif olek POKJA DPP FTPKN. Nah siapa nih tutor hebat selanjutnya, Anda pasti mengenalnya, karena itu adalah diri Anda sendiri. Mari jadikan kehebatan Anda tim kerja Anda dan semua pegiat pendidikan n0n-formal sebagai inspirasi bagi pejuang pendidik dan masyarakat umu  khususnya yang berkecimpung di dunia non-formal. Ok, jangan lupa comment dibawah, nama lengkap tutor, sekaligus dari mana lembaga yang menjadi tempat beliau mengajar dan semoga kita bisa bertemu dalam podcast-podcast selanjutnya.

I’m sorry if many mistakes, salam untuk tutot se-Indonesia Tutor Bangkit Memperkokoh Indonesia. Love you all,,, bye,,,,,,, (Mas Lik)

 

 

×
Berita Terbaru Update