Banyak hal baru disampaikan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khususus (PMPK) Kemdikbud Ristek pada acara Workshop "Strategi Pelaksanaan UPK tahap II" yang diselenggarakan dari tanggal 39 November - 1 Desember di Hotel Luxindo, Yogyakarta.
Para undangan terdiri dari para Dinas Pendidikan, Penilik, Pamong, Pengelola PKBM, dan juga para tutor pendidikan kesetaraan. Kurang lebih ada 85 udangan dipisahkan pembehasannya, yang kelompok pertama melakukan analisis terhadap POS UPK tahun lalu, Selanjutnya diminta untuk membuat POS UPK terbaru yang pembuatannya disesuaikan dengan kebijakan baru yaitu soal harus bertipe Asesment Ketuntasan Minimal, yang memiliki ciri khas soal higher order thinking skills (HOTS). Selain itu, memilki ciri soalnya adalah memiliki stimulus.
Nantinya, POS ini menjadi acuan para satuan pendidikan penyelenggara UPK, Dinas Pendidikan dan juga para tutor dari berbagai provinsi. Meekalah yang akan merakit soal yang sesuai standar nasional.
Untuk pengimbasan agar materi tidak tenggelam saja pada satu kegiatan dan orang-orang tertentu, maka DPP FTPKN yang juga banyak anggotanya ikut diundang, salah satunya ketua pengurus Pekom DPP FTPKN, Ibu Astatik Bestari.
"Ini sebagian dari oleh-oleh saya dalam kegiatan yang diselenggarakan Direktorat PMPK Kemdikbud Ristek di Indoluxe Hotel Yogyakarta (29 November - 1 Desember 2021).
Silakan simak penjelasan narsum dalam link TikTok milik DPP FTPKN berikut ini:
1. Penjelasan penyusunan soal pilihan ganda kompleks
https://vt.tiktok.com/ZSeDLHwwC/
2. Ciri soal isian pada AKM
https://vt.tiktok.com/ZSeDLpYaX/
3. Mitos soal pilihan ganda
https://vt.tiktok.com/ZSeDNM71G/
Masih banyak video lain yang belum terunggah. Semoga saya punya kesempatan berbagi oleh-oleh "Strategi Pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan" lagi.
Mohon doanya🤩🙏