Hal itu mengemuka dalam kegiatan vikomTARA Premium Batch#4 yang diprakarsai Dewan Pengurus Pusat Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan (DPP FTPKN). Dilaksanakan secara daring (Zoom meeting) bertemakan Pendidikan Kesetaraan Berkualitas dan Bermartabat, Minggu (27/2/2022).
Tema pelatihan ini sangat dinantikan oleh para tutor di pendidikan kesetaraan karena membahas hal baru dan sangat aurgen dalam pelaksanaan evaluasi akhir menjelang ujian pendidikan kesetaraan (UPK)
Dalam UPK nanti membutuhkan kemampuan para tutor dalam merakit soal-soalnya yang bertiep AKM. Salah langkah penting dalam melahirkan soal itu adalah penyusunan kisi-kisi soal UPK tipe AKM.
Materi ini disampaikan oleh Dra. Maria Listiyanti, seorang praktisi yang sebelumnya bertugas di bagia Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbudristek Republik Indonesia.
Dra. Maria Listiyanti saat memberikan materi juga menjelaskan pentingnya analisis konteks dalam rancangan kurikulum operasional.
"Satuan pendidikan saat menyusun kurikulum tentunya untuk pembelajaran kontekstual. Dimana pada akhirnya juga untuk penilaian baik dalam dimensi pengetahuan, keterampilan dan sikap," ujar Maria.
Dalam penyampaiannya Dra. Maria Listiyanti juga berharap para tutor dapat menyusun kisi-kisi secara rinci, jelas, dan mudah dipahami dengan memperhatikan Kompetensi Dasar (KD) dan materi yang esensial, stimulus yang memuat informasi sesuai konteks, dan indikator sesuai level kognitif.
Hal ini bertujuan agar kisi-kisi tidak multitafsir dan mudah untuk dijabarkan kedalam bentuk soal.