Notification

×

Today's quote

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Upaya Tutor Menyusun Kisi-kisi UPK berkualitas, seperti Apakah?

27 Feb 2022 | Februari 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-27T13:14:26Z

Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C kini sudah semakin baik, terutama dari perhatian pemerintah dalam rangka menjaga mutu dan keberlangsungan serta konektivitas masyarakat dalam memilih pendidikan selain di sekolah, yaitu di Pendidikan Kestaraan. Namun bagaimana dari sisi para pendidiknya, tentu perlu upaya terus-menerus dari para pendidikanya (tutor) agar layanan berkualitas yang diharapkan seluruh elemen masyarakat ini perlu dijaga dengan terus mengupdate perkembangan baru di dunia pendidikan kesetaraan. Salah satunya dalam penilaian akhir perlu membuat rancangan kisi-kisi yang berkualitas. 


Hal itu mengemuka dalam kegiatan vikomTARA Premium Batch#4 yang diprakarsai Dewan Pengurus Pusat Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan (DPP FTPKN). Dilaksanakan secara daring (Zoom meeting) bertemakan Pendidikan Kesetaraan Berkualitas dan Bermartabat, Minggu (27/2/2022).


Tema pelatihan ini sangat dinantikan oleh para tutor di pendidikan kesetaraan karena membahas hal baru dan sangat aurgen dalam pelaksanaan evaluasi akhir menjelang ujian pendidikan kesetaraan (UPK) 


Dalam UPK nanti membutuhkan kemampuan para tutor dalam merakit soal-soalnya yang bertiep AKM. Salah langkah penting dalam melahirkan soal itu adalah penyusunan kisi-kisi soal UPK tipe AKM. 


Materi ini disampaikan oleh Dra. Maria Listiyanti, seorang praktisi yang sebelumnya bertugas di bagia Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbudristek Republik Indonesia. 


Dra. Maria Listiyanti saat memberikan materi juga menjelaskan pentingnya analisis konteks dalam rancangan kurikulum operasional.


"Satuan pendidikan saat menyusun kurikulum tentunya untuk pembelajaran kontekstual. Dimana pada akhirnya juga untuk penilaian baik dalam dimensi pengetahuan, keterampilan dan sikap," ujar Maria.


Dalam penyampaiannya Dra. Maria Listiyanti juga berharap para tutor dapat menyusun kisi-kisi secara rinci, jelas, dan mudah dipahami dengan memperhatikan Kompetensi Dasar (KD) dan materi yang esensial, stimulus yang memuat informasi sesuai konteks, dan indikator sesuai level kognitif.


Hal ini bertujuan agar kisi-kisi tidak multitafsir dan mudah untuk dijabarkan kedalam bentuk soal. 

Penulis: Paramita Kinanti


×
Berita Terbaru Update