Notification

×

Today's quote

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Spirit Rakernas DPP FTPKN

13 Okt 2022 | Oktober 13, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-12T10:46:09Z
DPP FTPKN (Dewan Pengurus Pusat Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional) dalam waktu dekat akan menyelenggarakan rapat kerja nasional ( Rakernas). Bertempat di  di Yogyakarta pada tanggal 11 sampai 13 November 2022.

Spirit FTPKN pada rapat kerja nasional tahun ini  akan mengusung komitmen Tutor Indonesia dalam pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka di pendidikan kesetaraan. 

Hal itu diungkapkan sekjen DPP FTPKN dalam rapat online dengan para pengurus DPP dan DPD seluruh Indonesia. 

"Komitmen ini penting mengingat perlunya gerakan komunitas tutor sebagai bagian dari 6 strategi pelaksanaan kurikulum merdeka sebagai kurikulum nasional." Kata Guspri, sapaan akrab dari nama Agus Suprianto dari Bontang ini.

Lebih lanjut Ketua DPP FTPKN menegaskan perlunya merasa memiliki organisasi pendidikan kesetaraan nasional inj sebagai kunci suksesnya rakernas.  

"Dengan merasa memiliki organisasi, maka siapapun akan dengan tulus bergerak dan mau berkorban untuk kebaikan bersama, demi suksesnya pendidikan kesetaraan, sebab kitalah yang menjadi bagian terdepan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di setiap pembelajaran." Katanya. 

*Tiga Agenda*
Ketua I Bidang Organisasi , Agusmir menguatkan kembali bahwa dalam rakernas nanti ada tiga agenda, pertama, Seminar Nasional Kesiapan Tutor dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Kedua, Latihan Kepemimpinan. Manajemen Organisasi (LKMO), dan agenda terakhir adalah sidang komisi. 

"Ketiga kegiatan ini dalam waktu tiga hari semoga sukses dan lancar", tegasnya. 

*Organisasi Padat Karya*
Dalam perjalanannya FTPKN ini termasuk organisasi yang memiliki cukup padat sekali karya atau aktivitasnya. Dari jejak digital kegiatan, terlihat cukup banyak menyelenggarakan aktivitas baik mingguan, bulanan, maupun tahunan yang semuanya terekam dalam YouTube TV Tara 7. 

Keseriusan organisasi profesi tutor pendidikan kesetaraan ini dan kekompakan para anggotanya telah melahirkan banyak sekali inovasi diskusi dan juga kolaborasi dengan berbagai pihak baik dengan perusahaan kementerian juga stakeholder lainnya. 

Dengan segala aktivitas yang bedampak banyak kepada kepentingan pendidikan kesetaraan, FTPKN belum mengadakan rakernas sejak awal berdirinya. Hal ini disebabkan kesibukan masing-masing pengurus yang berasal dari unsur tutor seluruh Indonesia. 

Di tahun 2022 ini DPP FTPKN berkomitmen untuk mengadakan rakernas pertama untuk mewujudkan manajemen organisasi ini lebih baik. 

Tantangan FTPKN sebagai organisasi profesi ke depan bukan saja tentang bagaimana para guru di pendidikan kesetaraan atau disebut dengan tutor ini harus berkiprah di pendidikan kesetaraan. FTPKN juga harus bisa memberikan pelayanan di pendidikan sebagai wadah tutor pendidikan kesetaraan dalam organisasi, mampu mengemban amanat kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. 

FTPKN sebagai organisasi yang memberikan layanan terhadap ilmu pengetahuan ini membutuhkan banyak skill dan juga perhatian terhadap hak-hak tutor agar bisa didengar oleh pemerintah sekaligus juga untuk membuktikan karya bakti juga terujinya berbagai macam praktik-praktik baik di kelas. 

Untuk itulah maka organisasi profesi ini bergerak dan tentu saja ingin mewujudkan perspektif organisasi kedepan. 

Maka, layak jika rakernas ini mengusung tema 
"Spirit Rakernas DPP FTPKN Menguatkan Komitmen Melaksanakan Kurikulum Merdeka"

*Agenda Acara*

Sebagaimana yang tertuang dalam rundown rakernas, DPP FTPKN mengusung tiga agenda penting: 

1. Rakernas
2. Seminar *Kurikulum Merdeka*
3. LKMO (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi)

Ketiga agenda ini mendesak untuk dilaksanakan, sebagaimana telah digagas oleh bidang Organisasi dan bidang Peningkatan Kompetensi (Pekom). 

Ketua FTPKN, Lilik Subaryanto menyatakan bahwa para peserta ini nantinya tidak saja membahas rakernas, mereka juga mendapatkan pencerahan dalam seminar Kurikulum Merdeka. 

Selain itu Latihan Kader Manajemen Organisasi (LKMO) menjadi sangat penting karena untuk menyatukan visi dan komitmen organisasi yang semakin besar. 

"Ini membutuhkan kesatuan pandangan dalam mengurus gerakan FTPKN seluruh Indonesia, bahkan luar negeri", ujar pria asal Jakarta ini.

Karena itu katanya, komitmen para tutor sebagaimana yang sering digaungkan, "Tutor Bangkit Memperkokoh Indonesia" harus benar-benar teraplikasi baik dalam berorganisasi maupun berkreasi", pungkasnya. ( Kurtubi )


×
Berita Terbaru Update